c'mon comrade

Wednesday, July 27, 2011

Taman Wisata Iman Dairi, Pesona Alam Berbalut Religi

Guys, tempat ini disebut taman wisata iman (TWI). Letaknya di Bukit Sitinjo, Kecamaatan Sitinjo, kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara. Alamnya indah dan tenang. TWI dibangun pada akhir tahun 1990-an, memiliki luas wilayah 10 hektare (ha) yang sebelumnya merupakan areal hutan alang-alang, kini berubah menjadi tempat sakral. So, umurnya masih 19 tahun guys, seumuran abg deh. Lokasinya yang berada di atas tanjakan dikelilingi hutan pinus dan menjadi maskot ibukota Kabupaten Dairi, Sidikalang.

TWI berada dalam Kota Sidikalang pada ketinggian puncak perbukitan membentuk aksara. “S”, Sitinjo dan berlatar belakang nun jauh di sana Kota Sumbul yang dikelilingi ribuan hektare areal persawahan padi petani yang tampak menguning.

Semilirnya angin pengunungan, layaknya mengelus wajah ketika berdiri. Saat masuk ke TWI, youngers disambut gerbang empat pilar agama di Indonesia. Di sisi miniatur Ka’bah kompleks religi Islam, terkesan inilah naturalisme karunia Ilahi yang tiada bandingannya. Kemudian pandangan mata, menyapu rentetan miniatur religius Buddha, Kristen, Hindu berlatar belakang lembah dan hutan pinus, seolah merangkaikan kata-kata, “Indahnya Hidup Berdampingan”.

Kemudian, masuk sedikit ke dalam, kita akan disambut dengan keberadaan Kuil Sadhayana kompleks Buddha. Kuil ini, pernah diramaikan dengan perayaan Waisak yang dihadiri 1.500 umat Buddha, tidak saja umat Buddha dari Sumatera Utara, tetapi juga dari Pulau Penang, Malaysia. Guys, do you know, Stupa dan beberapa ornament vihara, sengaja didatangkan dari India mau pun China. Sedangkan patung Maha Agung Sidharta Gautama terbuat dari batu gunung dikerjakan di Prumpun dekat Semarang, Jawa tengah. Vihara TWI Dairi akan menjadi pusat ibadah Buddha bagi pewisata dari dalam dan mancanegara. Kompleks vihara akan dijaga para Biksu untuk melayani umat Buddha untuk beribadah.

Terpaan angin sepoi-sepoi tak berhenti dari pertama saya sampai di tempat ini. Saya berjalan perlahan menelusuri ruas jalan aspal di tengah hutan pinus. Menikmati pohon cherry yang berjajar di sepanjang jalan, ditingkahi oleh kicauan burang yang terbang dari satu pohon ke pohon lain menjadi pemandangan yang menakjubkan. Kemudian pengunjung diperlihatkan pada patung Abraham yang menghunuskan pedang untuk menyembelih putranya.

Patung Abraham, merupakan miniatur sumbangan para camat se-Kabupaten Dairi, Sebagai gambaran kesetiaan anak terhadap sang ayah. Setidak-tidaknya terdapat 14 miniatur patung yang menggambarkan Yesus Kristus sejak kelahirannya hingga ia disalibkan, memiliki makna religius dan pesan-pesan agamais terhadap penganutnya.

Bukit Golgota dengan 3 salib setinggi 15 meter menjadi tempat paling ramai dikunjungi para peziarah umat Kristiani. Tepat di bawah salib yang terlihat jelas dari Kota Sidikalang mau pun Kota Sumbul, tampak patung Bunda Maria berada di dalam gua. Vas bunga di kaki patung tidak pernah kosong, selalu diisi peziarah. Jalan menurun dengan miniatur jembatan membelah dua sungai, Lae Pendaroh bangunan gereja megah dan asrama penginapan, merupakan tujuan akhir peziarah untuk memanjatkan doa.

Jalan masih menanjak sebelah kiri berdiri Pura Hindu, pura dengan ornament khas Bali dan Hindu Tamil, India. Letaknya sangat strategis. Bila melepaskan pandangan mata, masih terasakan desiran angin menjurus ke Kota Sumbul. Ketika berdiri di antara dua pilar ornamen Bali, tatapan mata bagai tertahan menyaksikan nun jauh di sana, Bukit Barisan nan hijau.

Memasuki kompleks Islam disambut keberadaan menara Masjid Madinah, Ka’abah dan bangunan asrama penginapan. Areal lapangan yang tidak jauh dari bangunan ornamen tersebut, sering digunakan untuk acara keagamaan. Lapangan ini juga sering digunakan sebagai lapangan pendaratan pesawat helicopter, tidak saja para pejabat tetapi juga tamu-tamu dari luar negeri. Lapangan ini juga dapat digunakan acara manasik haji. Perwiritan dari perayaan keagamaan antaranya, Musabaqah Tilawatil Qur’an mau pun khatam Qur’an.

Di dalam lokasi TWI Dairi, tersedia bangunan penginapan dengan 17 kamar. Tiap kamar bisa menampung maksimal 6 orang. Penginapan ini juga dipersiapkan untuk bisa digunakan untuk pengobatan dan penyembuhan secara mental penderita narkoba.

Namun Taman Wisata Iman Dairi tidak hanya dipenuhi bangunan-bangunan peribadatan bagi umat beragama dan tempat rehabilitasi. Taman wisata iman ini juga dihiasi dengan beberapa keindahan panorama alam dan barisan hutan pinus yang begitu rindang. Sungai yang mengalir dari perbukitan, menambah daya tarik dari taman ini. Komposisi bangunan-bangunan peribadatan berpadu dengan keindahan alam yang memukau, menjadikan Taman Wisata Iman Dairi sebagai salah satu lokasi wisata favorit di Kabupaten Dairi.

People, this’s nice scenary! Juga biar kamu tahu, bahwa perbedaan gak perlu menghadirkan peperangan. Lets come ya…

2 komentar:

Anonymous said...

useful blog,thanks

Unknown said...

Faith Tourism Park in Stinjo, Dairi. Come and feels like in heaven. Love it so much,,

Post a Comment

 
Free Host | lasik eye surgery | accountant website design